- Berbicara tentang etika di kalangan remaja ~yang tentunya berkaitan dengan moral~mungkin yang terlintas pertama kali di benak kita adalah kenakalan remaja yang kian hari kian kompleks dan parah.Kita masih teringat sekitar 6-8 tahun lalu dimana marak sekali tawuran dan penyalahgunaan obat obatan berbahaya pada kalangan remaja yaang kala itu menjadi trend utama kenakalan remaja.Tetapi setelah beberapa tahun kemudian ternyata kenakalan itu tidak menyusut melainkan bertambah banyak , mulai dari pornografi di kalangan remaja,pacaran yang semakin taak karuan,pelecehan seksual,kassus narkoba yang kian besar serta seks bebas di kalangan remaja.
Pada harian Kompas terbitan bulan November 2003 dimuat tentang pernyataan Sumanto~kepala LP wirogunan Yogyakarta~ yang mengatakan bahwa lebih dari separoh tahanan di LP tersebut adalah tahanan kasus narkoba.Bahkan dalam harian tersebut juga di sebutkan bahwa Yogya merupakan daerah ketiga paling rawan dalam penyalah gunaan dan peredaran gelap narkotika dan obat-obat berbahaya(narkoba) setelah Jakarta dan Bali.Kalau kita bayangkan sangat riskan sekali bila ternyata kota pelajar yang notabene didiami kaum intelektual ini menjadi pasar besar peredaran narkoba.Yang tentunya salah satu peluang besarnya adalah kalangan pelajar/mahasiswa.Ada banyak alasan kenapa kalangan terpelajar ini terlibat dalam perdaran barang haram tersebut,mulai dari terjebak dalam pergaulan pegguna narkoba,sekedar coba-coba yang akhirnya keterusan atau stres karena ditiggal pacar sampai karena mersa kurang diperhatikan orang tua atau karena tugas ? tugas kuliah yang mereka anggap berat.Apapun alasanya hal ini menunjukan degradasi etika dan moral di kalangan remaja ,dari pacaran sampai gaya hidup instan yang ingin menyelesaikan masalah dengan cepat tanpa berpikir panjang.
Tidak kalah hebatnya dari kasus narkoba,beberapa waktu lalu media massa terutama di Jogjakarta memberitakan tentang Rini Wulandari seorang mahasiswi Jogjakarta yang meniggal akibat melakukan aborsi pada seorang dukun.Tentu saja dapat kita ketahui kejadian ini berawal dari cinta monyet,pacaran kemudian seks di luar nikah~yang sekarang marak terjadi di kos-kosan mahasiswa~dan akhirnya bingung setelah mengetahui akibat dari perbuatanya itu.Maka lagi-lagi solusi instan dan paling ringan resikonya~setidaknya menurut pikiran remaja~dilakukan tanpa berpikir panjang atau karena ingin segera menutup rasa malu yaitu aborsi.
Fenomena ?fenomena diatas merupakan gunung es dari sekian banyak parahnya degradasi mental dan etika pergaulan dikalangan remaja terutama di Jogjakarta.Sebagaiman pada tahun tahun terakhir ini para remaja banyak yang menganggap pergaulan bebas atau pacaran dan mojok merupakan hal biasa dan bukan hal tabu lagi, sebagian orang tuapun menggapnya biasa-biasa saja karena memang sejak zaman mereka pacaran sudah ada bahkan mereka bingung bila anaknya belum dapat pacaran,karena takut ?tidak laku?.belum lagi pengaruh negatif media massa ,cetak maupun elektronik yang semakin mengabsahkan hal itu,mulai dari iklan sampo,sinetron,acara acara musik sampai trend berpenampilan dengan baju ketat yang kian menjamur.Maka efeknya adalah perzinaan serta aborsi dan narkoba sebagai penyelesaianya.
Sebenarnya banyak cara yang dapat di tempuh untuk memperbaiki tau membangun kembali kehancuran moral dan etika pergaulan di kalangan remaja ini.Tidak harus dengan cara cara latah seperti pada masa orde baru ,yng menambahkan pelajaran budi pekerti untuk menaggulangi kenakalan remaja,karena moral dan etika tidak cukup di pelajari secara tejks untuk mendapatka nilai sembilan pada buku rapot .tetapi lebih ditekankan pada dimensi praktek dalam kehidupan sehari-hari,untuk itu salah satunya perlu di tempuh melalui pendidikan agama yang tidak hanya berbasis oada keilmuanya saja tetapi juga pada praktek kegiatan keagamaan dan ahlak sehari-hari.Karena agama merupakan nilai yang paling berpengaruh pada pribadi dan prilaku seseorang jika ia benarbenar mempelajari dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.Baik melalui ibada secara lanhsung pada tuhan maupun melalui hubungan sesama manusia.Sebenarnya hal ini sudah nampak pada sebagaian remaja Jogjakarta yang dapat kita lihat mulai dari cara berrpakaian yang sesuai tuntunan agama sampai kian maraknya kegiatan keagamaan di kampus-kampus dan sekolah.Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan mengalihkan perhatian dan waktu luang para remaja dengan kegiata olahraga ,seni dan kebudayaan yang sudah banyak dilaksanakan di beberapa negara lain
Entri Populer
-
PERISAI BULAT melambangkan kebulatan tekad dan keteguhan hati untuk membela persatuan dan kesatuan yang utuh dan bulat dar...
-
Taekwondo politani berdiri pada tanggal 26 juli 1991, didirikan oleh Takdir syam mahasiswa angkatan III Politeknik Pertanian Unhas (waktu it...
-
Taekwondo merupakan olahraga yang didominasi tendangan kaki yang banyak digemari di Indonesia. Taekwondo adalah olahraga bela diri asal K...
-
Berbicara tentang etika di kalangan remaja ~yang tentunya berkaitan dengan moral~mungkin yang terlintas pertama kali di benak kita adalah ...
Jumat, 17 Juni 2011
etika, dan moral pergaulan
Jumat, 06 Mei 2011
SEJARAH TAEKWONDO
Taekwondo merupakan olahraga yang didominasi tendangan kaki yang banyak digemari di Indonesia. Taekwondo adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Beladiri ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”; Kwon berarti “tinju”; dan Do berarti “jalan” atau “seni”. Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”. Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Filosofi sabuk pada Tae Kwon Do
- Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna,permulaan.Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar(gibon)1
- Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3.Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
- Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2).Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
- Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4).Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
- Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
- Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.
Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan
Pukulan
- Yeop Jireugi = Pukulan Samping
- Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
- Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
- Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
- momtong jireugi= pukulan mengarah ke tengah(pukulan mengarah ke ulu hati)
- are jireugi= pukulan ke bawah
- oreon jireugi= pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang(ap chagi)
- Eolgol jireugi=pukulan ke atas (pukulan mengarah ke kepala)
- hengek= menunduk
- ap chumbi= siap
Tendangan
- Ap Chagi = Tendangan depan
- Dollyo Chagi = Tendangan setengah melingkar
- Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
- Dwi Chagi = Tendangan belakang
- Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
- Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
- Goley chagi= Tendangan ganda
- Sip Chagi An Chagi= Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
- Penriyti Chagi= Tendangan keliling.
- Dwi Hurigi= Tendangan berputar melalui belakang.
- Del’o chigi= Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
- Aidan dollyo chagi=Tendangan ke arah perut menggunakan kaki depan
Tangkisan
- Aremagi = Tangkisan bawah
- Eolgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
- Bakat Momtong Bakat Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
- Bakat Momtong An Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
- An Magi = tangkisan dari arah luar.
- Bina Magi an magi= tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
- An palmok montong bakat magi= tangkisan ke arah lengan bawah
- Sabeum = Instruktur
- Sabeum Nim = Instruktur Kepala
- Seonbae = Senior
- Hubae = Junior
- Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
- Muknyeom = Meditasi
- Dobok = Seragam Tae Kwon Do
- Ti = Sabuk Latihan
- Oen = Kiri
- Oreon = Kanan
- Joonbi = Siap
- Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
- Kalryeo = Stop
- Keysok = Lanjutkan
- Keuman = Selesai
- A Nee = Tidak
- Yee = Ya
- Eolgol = Sasaran atas
- Moumtong = Sasaran tengah
- Arae = Sasaran bawah
- Kyungrye = hormat
- chariot= mempersiapkan diri
- nici= sekian
- belci ki manisi= tempat istirahat
- menicip= pengawas taekwondo
- dobeon= dua kali
- sambeon= tiga kali
- iljang= satu
- ijang= dua
- samjang= tiga
- sahjang= empat
- ohjang= lima
- yukjang= enam
- chiljang= tujuh
- paljang= delapan
Kamis, 28 April 2011
arti lambang taekwondo indonesia
PERISAI BULAT | melambangkan kebulatan tekad dan keteguhan hati untuk membela persatuan dan kesatuan yang utuh dan bulat dari Taekwondo Indonesia
|
Langganan:
Postingan (Atom)